Khusus untuk Pelaku UMKM, Ini Perbedaan E-Wallet dan Mobile Banking

Khusus untuk Pelaku UMKM, Ini Perbedaan E-Wallet dan Mobile Banking
Ilustrasi E-Wallet. Foto: dok. Duitku.com

Pasar pembayaran seluler di Indonesia memiliki angka yang luar biasa. Dilansir dari Fortumo, terdapat lima jenis E-Wallet yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, yakni OVO, ShopeePay, LinkAja, GoPay, dan DANA.

Berdasarkan data 2020, pengguna E-Wallet di Indonesia mencapai 63 juta orang.

Angka tersebut diperkirakan masih akan tumbuh menjadi 202 juta pengguna di 2025.

Fakta menyebutkan pemilik E-Wallet di Indonesia bahkan meraup persentase 26 persen dari total populasi, yang diperkirakan juga akan meningkat hingga 77% di 2025.

Tampaknya, Indonesia adalah negara yang cocok untuk menjadi ladang investasi FinTech.

Terutama produk E-Wallet, mengingat nilai transaksi E-Wallet di Indonesia mencapai USD28 miliar di 2020 dan diperkirakan akan melonjak menjadi USD107 miliar pada 2025.

Angka yang luar biasa tersebut membuktikan tren E-Wallet di Indonesia diperkirakan akan terus membaik dan meningkat seiring dengan pesatnya budaya konsumtif dan teknologi perbelanjaan seperti E-Commerce.

Perlu diketahui, meskipun setiap E-Wallet memiliki keunggulan masing-masing yang mengharapkan loyalitas pengguna.

Sebelum E-Wallet turut meramaikan pasar FinTech, aplikasi mobile banking adalah satu-satunya andalan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News