King Maker dan Power Broker
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Partai Republik lebih cenderung konservatif dan lebih dekat dengan kalangan agama, khususnya Protestan, sementara Partai Demokrat lebih liberal dan lebih dekat dengan kelompok kiri dan kalangan sekuler.
Di Inggris, Partai Konservatif lebih dekat dengan kalangan agama dan Partai Buruh lebih sekuler.
Memang ada variasi spektrum politik yang saling overlap.
Misalnya di Amerika, ada sayap Partai Republik yang sangat konservatif dan menyebut dirinya The Tea Party, atau Partai Teh.
Kelompok ini dikenal sangat pro white supremacy dan sangat anti-imigrasi.
Akan tetapi, ada juga kelompok Rapublik yang lebih moderat dan bergeser ke tengah.
Variasi ideologis ini juga terjadi di kalangan Demokrat, tetapi tidak setajam di Republik yang saling bersaing di antara faksi-faksinya sendiri.
Di Indonesia, sistem politik memakai model presidensial seperti di Amerika.
Setidaknya ada empat king maker yang bakal memainkan peran penting untuk memenangkan seorang calon presiden.
- Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
- JDI Pro-Gibran Desak MK Sahkan Keputusan KPU Terkait Pemenang Pilpres 2024
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep