Kisah 2 Sahabat Usai Nonton Timnas U-19, Naik Lion Air JT610

Kisah 2 Sahabat Usai Nonton Timnas U-19, Naik Lion Air JT610
Petugas DVI Mabes Polri bersama Polres Jakarta Utara mengidentifikasi barang-barang korban Lion Air JT610 di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/18). FOTO: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com - M. Rafi Andrian dan Rian Riandi, dua sahabat yang naik Lion Air JT610 usai nonton laga Timnas U-19 Indoneis vs Jepang. Kini keluarga hanya berharap bisa melihat jenazah mereka.

JUNEKA SUBAIHUL MUFID, Jakarta

”Saat kehilangan orang yang kita cintai, tidak sepatutnya kita mengganggu jiwa mereka, baik ketika mereka masih hidup atau telah meninggal. Yang bisa kita lakukan, kita bisa menemukan penghiburan dalam benda yang paling mengingatkan kita kepada mereka...”

(Orhan Pamuk, The Museum of Innocence)

WAJAH Epi Samsul Komar tampak sangat murung. Dengan dikawal petugas Badan SAR, dia berjalan pelan. Menuju serakan puing-puing.

Di sana, di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), memang diletakkan barang-barang sisa kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610. Yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin lalu (29/10).

Pandangan Eri yang semula terlihat kosong berubah saat dia melihat sneaker Adidas hitam. Air matanya tak terbendung. Dua tangannya ditangkupkan ke wajah.

Pria 50 tahun asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, itu menangis. ”Ada sepatunya ini. Ini sepatunya Rafi,” ujar Epi dengan terbata.

Usai menonton laga Timnas U-19 vs Jepang, Minggu (28/10), Rafi dan Rian pulang naik pesawat Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News