Kisah Andini, si Gadis Tangguh Merawat Ibu dan Dua Adiknya

Kisah Andini, si Gadis Tangguh Merawat Ibu dan Dua Adiknya
Andini menggendong adiknya Purwanti, 1 tahun 8 bulan sambil mengayun adiknya Durotul Jannah, 4 bulan. Foto: Virda Elisya/JawaPos.com

jpnn.com - Andini, gadis belia usia 14 tahun, harus berperan ganda. Selain menjadi kakak, dia juga harus menjadi ibu sekaligus ayah untuk kedua adik balitanya. Bagaimana ceritanya?

Virda Elisya, Pekanbaru

Sebuah terpal biru yang ditopang bambu berdiri kokoh di depan rumah kayu berukuran 5x5 meter persegi, tepatnya di Dusun Telayap, Desa Pangakalan Tampoi, Kecamatan Kerumutan, Pelalawan, Riau, Sabtu (13/1).

Di bawah tenda itu, sengaja digelar tikar plastik sebagai alas untuk tempat duduk agar pakaian tak kotor terkena tanah dan pasir.

Waktu itu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Ada puluhan warga tengah duduk di bawah tenda. Mereka datang ke sana untuk membantu atau sekadar memberikan semangat kepada Andini, si gadis tangguh yang harus berjuang merawat dan membesarkan kedua adik kecilnya, seorang diri.

Andini yang mengenakan jilbab hitam, berada di tengah kerumunan ibu-ibu. Senyum manis tampak terpancar di wajahnya saat JawaPos.com menyapanya. Di sampingnya, ada seorang gadis kecil yang mengenakan gaun putih, dengan rambut dikepang dua.

Ya, si kecil itu adik pertama Andini bernama Purwanti. Sedangkan si bungsu yang masih bayi, Duratul atau dipanggil Ratu sedang digendong oleh neneknya, Reini, 45.

Setibanya di sana, nenek Andini mempersilakan JawaPos.com masuk ke rumah yang lantainya juga terbuat dari papan. Sedangkan Ratu dipindahkan ke tangan Andini.

Di usianya yang masih belia, Andini terpaksa tidak bisa bersekolah. Ia justru berperan ganda, selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News