Kisah Hayam Wuruk di Kalimantan
Selasa, 22 Januari 2019 – 11:23 WIB
Tapi, jika kalah, kepala si penantang akan ditetak habis oleh raja.
Kabar itu beredar dari mulut ke mulut. Tak ada yang berani meladeni. Tak terbayang kepalanya akan habis ditetak.
Berselang waktu, seorang anak muda tak berbapak—begitu dalam hikayat—meminta restu ibunya menyanggupi sayembara sang raja.
Alangkah gemetar si ibu. Apalagi, itu anak satu-satunya. Lemah-lemah persendiannya membayangkan kepala anak kesayangannya dipenggal mata pedang raja.
Cerita ini didulang dari kisah rakyat Kalimantan Barat. Bahwa Hayam Wuruk adalah gelar pemberian raja mereka.
BERITA TERKAIT
- Wanita di Kapuas Hulu Tewas dengan Sejumlah Luka Tembak, Motifnya
- Rencana Pindah ke IKN Juli, Menteri PUPR: Saya dan Istri Mau Duluan Sebelum Presiden
- Air Amran
- Awal Ramadan, Polisi Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam di Pekanbaru
- Kampanye di Sintang, Anies Tak Ingin Kapuas Raya Tertinggal
- Anies Baswedan: Samarinda Kaya, tetapi Warganya Tak Kebagian