Kisah Hayam Wuruk di Kalimantan

Kisah Hayam Wuruk di Kalimantan
Ilustrasi. Foto: Jawapos.com/JPNN
Tapi, jika kalah, kepala si penantang akan ditetak habis oleh raja.

 

Kabar itu beredar dari mulut ke mulut. Tak ada yang berani meladeni. Tak terbayang kepalanya akan habis ditetak.

 

Berselang waktu, seorang anak muda tak berbapak—begitu dalam hikayat—meminta restu ibunya menyanggupi sayembara sang raja.

 

Alangkah gemetar si ibu. Apalagi, itu anak satu-satunya. Lemah-lemah persendiannya membayangkan kepala anak kesayangannya dipenggal mata pedang raja.

 

Cerita ini didulang dari kisah rakyat Kalimantan Barat. Bahwa Hayam Wuruk adalah gelar pemberian raja mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News