Kisah – kisah Mistis Buaya Terkam Manusia, Pantang Mandi tanpa Busana dan Cuci Kelambu

Kisah – kisah Mistis Buaya Terkam Manusia, Pantang Mandi tanpa Busana dan Cuci Kelambu
Buaya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Warga Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar, Berau, Kaltim, setiap hari harus bertaruh nyawa untuk mendapatkan air bersih di sungai yang dihuni banyak buaya ganas. Tak sekadar menebar ancaman, buaya penghuni Sungai Tabalar Muara sudah beberapa kali menjadikan warga sebagai mangsanya.

MAULID HIDAYAT, Tabalar

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Air juga sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang wajib dipenuhi pemerintah. Tapi air bersih bagi warga Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, sungguh mahal harganya. Karena hanya tersedia di sungai yang menjadi habitat buaya, yang mengalir di wilayah kampung mereka.

Di Sungai Tabalar Muara, warga setiap hari bergantian untuk mandi, mencuci pakaian, hingga buang air, yang tentu belum terjamin kesehatannya. Malah saat kemarau tiba, warga setempat terpaksa mengalirkan air sungai ke tempat penampungan mereka, untuk memenuhi kebutuhan air minum dan memasak.

Karena saat musim hujan, warga setempat bisa mengandalkan air tadah hujan, untuk memenuhi kebutuhan air minum dan memasaknya.

Kampung Tabalar Muara, merupakan satu dari enam kampung yang masuk wilayah Kecamatan Tabalar. Warga kampung yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Biatan itu, mayoritas bekerja sebagai nelayan.

Luas Kampung Tabalar Muara mencapai 2.044 hektare. Wilayahnya terbagi menjadi empat rukun tetangga (RT), yang dihuni sebanyak 222 kepala keluarga (KK), dengan jumlah penduduk sebanyak 779 jiwa.

BACA JUGA: Usai Pawang Ucap Mantra, 3 Ekor Buaya Bawa Jasad Korban ke Pinggir Sungai

Sudah beberapa kasus warga Kampung Tabalar Muara, Berau, Kaltim, diterkam buaya penghuni Sungai Tabalar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News