Kisah Luhut Lihat Kakeknya Tewas Dibacok di Pasar
jpnn.com, PONTIANAK - Muhammad Luhut harus melihat kakeknya, Ridwan, meninggal secara mengenaskan setelah dikeroyok dan dibacok beberapa orang di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (14/2).
Ridwan yang bekerja sebagai petugas keamanan meninggal dengan kondisi tangan putus, luka di leher, dan bahu kiri akibat tebasan senjata tajam.
Berdasar informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, sebelum peristiwa itu terjadi sempat ada pertemuan antara sekelompok orang di pasar.
Ketika pertemuan berlangsung, salah satu sekelompok mengeluarkan senjata tajam.
Kelompok lainnya yang merasa terancam juga mengambil senjata tajam sehingga terjadi keributan.
Ridwan sempat pulang dan mengambil senjata tajam. Setelah itu, dia kembali ke pasar.
Saat itulah Ridwan menjadi bulan-bulanan sekelompok orang.
Ridwan yang berusaha menyelamatkan diri tetap dikejar oleh beberapa orang. Peristiwa itu terjadi di depan mata Luhut.
Muhammad Luhut harus melihat kakeknya, Ridwan, meninggal secara mengenaskan setelah dikeroyok dan dibacok beberapa orang di Pasar Flamboyan, Pontianak
- Liur Sedap
- Pontianak Masuk 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia, Ani Sofian Merespons Begini
- Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Hampir 100 Persen, segera Diuji Coba
- Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi
- Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan, Kaesang Ajak Warga Pontianak Coblos Muka Gibran
- Adhi Putra Tewas Dikeroyok, Pelaku Sebut Salah Sasaran