Kisah Musyiri, Keliling Jualan Buah agar Anak Bisa Sekolah

Kisah Musyiri, Keliling Jualan Buah agar Anak Bisa Sekolah
Musyiri beristirahat sambil menikmati semilir angin usai berkeliling menjajakkan buah yang dijualnya, Kamis (11/4). Foto: YUYUN/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com - Musyiri sangat yakin bahwa Tuhan telah mengatur rezeki setiap umatnya. Hal itu yang membuat Musyiri bersemangat menjalani hari-harinya. Selain itu, ada satu penyemangat lain. Apa itu? berikut laporannya.

YUYUN ERMA KUTARI, Mataram

Peluh keringat dipelipisnya terlihat mengucur deras. Sesekali, ia mengusapnya dengan sehelai kain yang setia menggantung di lehernya.

Setelah itu, Musyiri meneguk air dalam botol kemasan yang sedari tadi erat menempel di salah satu tangannya. Sejurus kemudian, ia merapikan beberapa jenis buah yang ia bawa dalam keranjang.

Warga Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Mataram, NTB ini sudah puluhan tahun menjadi penjual buah keliling di Kota Mataram. Mulai dari pisang, pepaya, rambutan, jambu biji, dan masih banyak jenis buah-buahan yang lain. “Alhamdulillah bisa ada pemasukan,” katanya.

Pria 60 tahun ini biasanya keliling untuk menjajakkan dagangannya sejak pukul 09.00 Wita sampai Pukul 17.00 Wita.

BACA JUGA: Kisah Edgar, Sejak TK Hobi Games, Juara Olimpiade Matematika, Tembus Harvard University

Sehari-hari, ia berjalan kaki dari rumahnya. Sekali waktu, ketika badannya kurang sehat, Musyiri memilih naik bemo atau naik ojek dan turun di sebelah Bank BTN di Jalan Pejanggik. Kemudian dilanjutkan berkeliling ke sekitar daerah itu. “Kadang pulangnya naik ojek lagi,” kata dia

Musyiri, pria usai 60 tahun, setiap hari keliling berjualan buah – buahan agar anak – anaknya bisa sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News