Kisah Pasukan Rahasia Australia Dibantu Orang Dayak

Kisah Pasukan Rahasia Australia Dibantu Orang Dayak
Kisah Pasukan Rahasia Australia Dibantu Orang Dayak

Ketika dokter militer Jack Tredrea terjun payung ke hutan di Kalimantan Timur pada bulan Maret 1945, dia membawa peta, senjata, granat dan pil sianida.

"Kami dikirim dengan pil L - L untuk lethal (mematikan)," kata pria berusia 97 tahun itu.

"Jika saya tertangkap oleh Jepang, saya harus menggigitnya dan saya akan mati dalam tiga menit."

Tredrea memasukkan pil ke mulutnya ketika ia jatuh ke wilayah asing di belakang garis musuh; dia meludahkannya tepat sebelum dia menabrak pohon.

Dia terjun dengan tujuh anggota lain dari komando elit unit khusus Z dalam misi rahasia untuk mengumpulkan intelijen dan memobilisasi suku lokal sebelum pendudukan pasuka Sekutu akhir tahun itu.

Kisah Pasukan Rahasia Australia Dibantu Orang Dayak Photo: Bagian dari peta yang dibawa Jack Tredrea ke Kalimantan, 25 Maret 1945. (Supplied: Australian War Memorial)

Peta sederhana yang digunakan Tredrea selama tujuh bulan di hutan adalah salah satu benda yang dipamerkan di Australian War Memorial (AWM).

Pameran "A Matter of Trust: Dayaks & Z Special Unit Operatives in Borneo 1945" yang berlangsung hingga 16 September mengeksplorasi pekerjaan mereka dan hubungan yang mereka kembangkan dengan penduduk pribumi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News