Kisah PSK di Dolly Melayani Tamu Terakhir Sebelum Lebaran

Kisah PSK di Dolly Melayani Tamu Terakhir Sebelum Lebaran
MASIH CANTIK: Dua pekerja seks komersial (PSK) yang ditangkap usai melayani tamu di wisma Gang Dolly digiring seorang polwan (belakang berjilbab) ke Mapolrestabes Surabaya. FOTO: Radar Surabaya

jpnn.com - MESKI sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu, ternyata prostitusi terselubung di kawasan Dolly, Surabaya masih ada. Buktinya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polrestabes Surabaya menggerebek salah satu bekas wisma Dolly di Jalan Kupang Gunung Timur 1. 

Penggerebekan itu membuahkan hasil. 2 pekerja seks komersial dan seorang mucikari diamankan. 

Berdasarkan pengamatan Radar Surabaya (Jawa Pos Group), penggerebekan yang dilakukan PPA Polrestabes Surabaya dilakukan sekitar pukul 23.00. 

Sebanyak sepuluh polisi dibantu dengan Satpol PP Kota Surabaya mendobrak sebuah pintu toilet di wisma nomor 24  eks komplek prostitusi Dolly. 

Petugas bergegas naik ke lantai dua, dan memergoki seorang pekerja seks komersial (PSK) yang sedang melayani tamu laki-laki di kamar.

Setelah itu, polisi juga memeriksa pintu lain yang ada di wisma tersebut. Hasilnya penggerebekan yang dipimpin oleh Kanit PPA AKP Ruth Yeni ini menemukan satu PSK lain bersama dengan seorang pria. 

Namun pria tersebut bukanlah tamu melainkan seorang mucikari yang sering menjajakan PSK di kawasan tersebut. 

Setelah ditangkap, mereka dikumpulkan di salah satu kamar dan didata. Dua PSK tersebut adalah Widyanti, 30, asal Banyuwangi yang indekos di Jl Putat Jaya Barat Lebar B/26 Surabaya dan Supiani alias Puput, 23, warga  Lumajang yang tinggal di Jl Dukuh Kupang Timur Gg IV Surabaya. 

MESKI sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu, ternyata prostitusi terselubung di kawasan Dolly, Surabaya masih ada. Buktinya, Unit Perlindungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News