Kisah Saidah, Janda si Guru Mengaji, Hidupi 8 Anaknya

Kisah Saidah, Janda si Guru Mengaji, Hidupi 8 Anaknya
Saidah, bersama dua anaknya Yusnia (kiri) dan Julistesia (kanan) di rumahnya di RT 20 Kelurahan Sebengkok, Tarakan Barat, Kamis (15/3). Foto: YUSTINA LUMBAA/RADAR TARAKAN/JPNN.com

jpnn.com - Saidah (44), janda yang kini harus membesarkan delapan anaknya. Dia seorang guru mengaji untuk anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.

YUSTINA LUMBAA - Tarakan

DI sebuah rumah yang terletak di RT 20 Kelurahan Sebengkok, Tarakan Barat, Kaltara, hidup seorang janda bernama Saidah dengan delapan anaknya.

Rumah kecil dan sempit, lagi rentan terdampak longsor itu dihuni sejak 2014 lalu. Rumah itu dihibahkan oleh adik Saidah.

Di dalamnya hanya ada kamar dan ruang keluarga, dua ruangan sempit. Jika hujan turun, Saidah mau tidak mau harus mengungsi di rumah keluarganya karena takut longsor.

Saidah saat ini bekerja sebagai seorang guru mengaji di daerah tempat tinggalnya. Sebelumnya dia bekerja di perusahaan udang. Juga pernah bekerja di Malinau di sebuah perusahaan roti selama satu bulan.

Pada 2017, dia berhenti bekerja dan mulai untuk mengajar mengaji, alasannya mengejar akhirat.

“Kita tidak boleh untuk mengurus dunia terus, harus ingat juga dunia akhirat. Mengajar ngaji lebih baik karena ikhlas,” katanya.

Saidah, janda yang juga seorang guru mengaji di daerah tempat tinggalnya, harus menghidupi 8 anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News