KKB Berulah, Polda Papua akan Evakuasi Warga Menggunakan Helikopter TNI-Polri

KKB Berulah, Polda Papua akan Evakuasi Warga Menggunakan Helikopter TNI-Polri
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, JAYAPURA - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya berencana mengerahkan helikopter TNI-Polri untuk mengevakuasi warga dari Beoga, Kabupaten Puncak, ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Dia mengatakan helikopter TNI-Polri yang akan dikerahkan adalah yang di bawah kendali operasi (BKO) ke Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi.

Evakuasi ini dilakukan pascaaksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan dua guru, serta membakar sekolah di Beoga.

"Memang ada rencana warga akan dievakuasi dari Beoga guna menghindari terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," kata Irjen Fakhiri di Jayapura, Minggu (11/4).

Dia menjelaskan Sugapa dipilih sebagai lokasi evakuasi karena letaknya lebih dekat dibanding ke Ilaga dan Timika. Soal berapa banyak warga yang diungsikan, Irjen Fakhiri mengaku belum mengetahui dengan pasti. Hal itu mengingat komunikasi ke Beoga agak susah.

“Namun, berapapun jumlahnya kami akan berupaya mengevakuasi agar warga tidak lagi dicekam rasa ketakutan. Apalagi, dua orang yang menjadi korban adalah guru yang sudah cukup lama mengabdi di daerah itu," kata dia.

Irjen Fakhiri mengaku selain berencana mengevakuasi warga, juga akan dilakukan penegakan hukum kepada anggota KKB yang merupakan pelaku penembakan.

Dia menegaskan bahwa Satgas Nemangkawi akan melakukan pengejaran dan penindakan atau penegakan hukum. Menurutnya, satu pleton Brimob akan dikirim ke Beoga untuk memperkuat personel yang ada.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan memang ada rencana mengevakuasi warga dari Beoga untuk menghindari terjadinya aksi kekerasan KKB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News