Klaim Avtur Mendominasi Harga Tiket Pesawat Patut Diragukan, Ini Sebabnya
Walakin, Dradjad meyakini angka itu masih terlalu besar. Apalagi ada disparitas antara hitungan pemerintah dan INACA. Berita terkait: KPPU Selidiki Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat
“Dengan hitungan yang njomplang seperti itu, saya jadi menyangsikan klaim pemerintah dan INACA. Mungkin memang tidak sekecil hitungan Wendover Productions, tetapi yang jelas angka 24 persen patut diragukan,” ulasnya.
Karena itu Dradjad menegaskan, justru aneh jika avtur dijadikan solusi menurunkan harga tiket pesawat yg memang sangat mahal. Sebab, ada komponen lain yang bisa dikurangi untuk memangkas harga tiket.
"Jika mau harga turun, ya kurangi pos-pos seperti biaya airport termasuk landing fee, berbagai pungutan, beban pengadaan pesawat, dan pos lainnya,” cetusnya.(ara/jpnn)
Ekonom Dradjad H Wobowo meragukan klaim bahwa biaya avtur menjadi komponen paling dominan dalam penentuan harga tiket pesawat.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Direksi Pertamina Tinjau Kesiapan Sarfas Energi di Medan Hadapi Ramadan dan Idulfitri
- Indonesia Harus Antisipasi Aturan Bebas Deforestasi di Uni Eropa
- Pertamina Jamin Stok BBM & Avtur untuk Grand Prix F1 Powerboat di Danau Toba Aman
- AirAsia MOVE Tawarkan Opsi Cancel for Any Reason untuk Pemesanan Tiket Penerbangan
- Jelang Ramadan, KPI Unit Dumai Pastikan Produksi dan Suplai BBM & Avtur Sumbagut Aman
- Jelang Pemilu, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Pasokan Energi Masyarakat Terpenuhi