KLHK Ingatkan Para Pemegang IPPKH soal Rehabilitasi DAS
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menegaskan bahwa rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh para pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
Selain berdampak baik ke lingkungan, rehabilitasi DAS juga sekaligus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat terutama di sektor ekonomi.
Hal ini disampaikan Alue dalam webinar terkait peran rehabilitasi DAS untuk pemulihan lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19 yang bertajuk “Suara Hati Masyarakat Pelaku Rehabilitasi DAS”, pada Senin (21/9).
Alue meminta kepada perusahaan tidak hanya mengejar aspek keuntungan semata, tetapi juga ada upaya untuk memberikan dampak baik ke lingkungan dengan memperbaiki lingkungan.
Selain itu, meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam proses rehabilitasi DAS juga dapat menambah manfaat yang tidak kalah pentingnya yaitu makin banyak masyarakat setempat yang bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik.
“Keterlibatan masyarakat tidak hanya dalam proses penanaman, tetapi juga sangat penting dalam proses pemeliharaan. Untuk diperhatikan, usahakan bibit yang ditanam bisa mencapai survival rate 75 persen,” kata Alue.
Menurut dia, apabila hal itu tercapai, maka sudah cukup bagus untuk keberhasilan penanamannya.
"Tentunya diiringi juga dengan proses pengorganisasian kelompok pelaksana penanaman yang bagus, ” tambah Alue.
Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengingatkan para pemegang IPPKH bahwa rehabilitasi DAS merupakan kewajiban.
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Protelindo Group Dukung Upaya Konservasi KLHK dalam Pelestarian Macan Tutul Jawa
- Konflik Lahan di Kampar Makan Korban, Kelompok Tani RSA Tagih Janji KLHK
- Great Eastern Indonesia-Rekosistem Berkolaborasi Wujudkan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab