KLHK Pantau Kualitas Udara Jelang Asian Games 2018

KLHK Pantau Kualitas Udara Jelang Asian Games 2018
Temu media dengan KLHK. Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus memantau kualitas udara ambien atau udara yang dihirup sejari-hari, jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Pemantauan ini dilakukan pada berbagai wilayah termasuk Jakarta dan Palembang.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) M.R. Karliansyah menyampaikan, udara ambien ini antara lain terdiri dari gas nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida. "Mulai Kamis 12 Juli kemarin stasiun pemantauan kualitas udara real time milik KLHK yang ada di Manado dan Mataram, telah berfungsi dengan baik," tuturnya.

Berdasarkan hasil analisa pengaruh emisi kendaraan bermotor terhadap kualitas udara ambien Jakarta, pada tanggal 25 Mei - 15 Juli 2017, dan 11 Mei - 6 Juli 2018, KLHK mencatat di tahun 2017, terjadi penurunan konsentrasi PM 2,5 sekitar 61, 26 persen pada masa cuti lebaran, dan konsentrasi PM 2,5 hampir sama dengan masa sebelum cuti lebaran.

"Sedangkan pada tahun 2018, terjadi penurunan konsentrasi PM 2,5 sebesar 33 persen pada masa cuti lebaran, sedangkan pada masa lebaran kualitasnya tidak lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Karliansyah kepada media, Jumat (13/7).

Adapun penurunan kualitas udara pada saat lebaran tahun 2018, dibandingkan tahun sebelumnya, dikarenakan banyaknya proyek pembangunan insfrastruktur di Jakarta, khususnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). "Jadi debu pembangunan ini yang di deteksi oleh alat kualitas udara tersebut," tambahnya.

Sementara itu, untuk kualitas udara ambien di Palembang, Karliansyah memaparkan, rata-rata kualitas udara ambien untuk PM2,5 sangat baik, sekitar 16 mikrogram/M³. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, baku mutu rata-rata harinan untuk PM 2,5 adalah 65 mikrogram/M³. Karliansyah pun menjamin kualitas udara di Palembang aman, dengan catatan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar wilayah tersebut.

"Selama Asian Games 2018, terdapat beberapa hal akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara. Pertama, semua kendaraan resmi Asian Games 2018 menggunakan bahan bakar gas, sterilisasi area sekitar Gelora Bung Karno, serta rekayasa lalu lintas ganjil genap kecuali kendaraan roda dua. Begitu pula transportasi umum Transjakarta, MRT dan LRT akan dimaksimalkan," ujar Karliansyah.

Selain itu, KLHK akan berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk memperbanyak jumlah hutan kota atau ruang terbuka hijau baik di Jakarta maupun di Palembang.

Masyarakat bisa melihat informasi kualitas udara atau Indeks Standar Pencemaran Udara, pada website resmi milik KLHK, dengan alamat iku.menlhk.go.id.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News