Kloter Pertama Jamaah Haji Tiba di Tanah Suci
Rabu, 13 Oktober 2010 – 04:24 WIB
JAKARTA - Kloter pertama jamaah haji Indonesia yang bertolak dari empat embarkasi awal yakni embarkasi Aceh, Medan, Makassar dan Banjarmasin kemarin (12/10) sore telah mendarat di Tanah Suci. Di hari yang sama, kloter awal dari lima embarkasi lainnya melakukan pemberangkatan perdana ke Arab Saudi. Embarkasi itu antara lain, Jakarta, Solo, Surabaya, Padang, Batam, Pelembang, dan Balikpapan. Soal transportasi, Ahda memastikan tidak banyak menemui kendala. Sebab ketika jamaah turun dari pesawat, bus-bus pengangkut sudah disiapkan di area parkir kompleks bandara. Bus-bus tersebut disediakan oleh pemerintah Arab Saudi melalui muassasah haji. Perjalanan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju ke Madinah memakan waktu sekitar 4 hingga 8 jam. "Kloter-kloter awal besar kemungkinan lancar karena kondisi masih cukup lengang," singkat dia.
Dalam keterangan Media Center Haji (MCH) Kemenag, Jamaah yang baru mendarat di bandara King Abdul Aziz, Jeddah disambut tim Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Disana, jamaah sempat mengalami kesulitan karena pemerintah Arab Saudi memberlakukan sistem pendataan identitas dengan scanning sidik jari dan foto wajah. Sistem scanning diterapkan baik di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dan Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah.
"Sistem scanning memang membutuhkan waktu tambahan. Tapi itu tidak begitu mengganggu," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahda Barori Asmuni ketika dihubungi dari Jakarta tadi malam.
Baca Juga:
JAKARTA - Kloter pertama jamaah haji Indonesia yang bertolak dari empat embarkasi awal yakni embarkasi Aceh, Medan, Makassar dan Banjarmasin kemarin
BERITA TERKAIT
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau