Kok, Warga Bisa Masuk ke Area Pemusnahan Amunisi? TNI AD Angkat Suara

Kok, Warga Bisa Masuk ke Area Pemusnahan Amunisi? TNI AD Angkat Suara
Ilustrasi bom yang dimusnakah (didisposal). Ilustrator: Meta AI

Setelah lubang tersebut dibuat, kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lalu lubang tersebut diledakkan oleh personel TNI AD dengan detonator.

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Brigjen TNI Wahyu.

Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur.

Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang, lanjut Brigjen TNI Wahyu, untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.

"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Kadispenad.

Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Dari 13 orang itu, empat orang merupakan anggota TNI dan lainnya warga sipil.

Berikut daftar nama korban ledakan:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
2. Mayor Cpl Anda Rohanda;
3. Agus bin Kasmin;
4. Ipan bin Obur;
5. Iyus Ibing bin Inon;
6. ?Anwar bin Inon;
7. Iyus Rizal bin Saepuloh;
8. ?Toto;
9. ?Dadang;
10. Rustiawan;
11. ?Endang;
12. Kopda Eri Dwi Priambodo;
13. Pratu Aprio Setiawan. (antara/jpnn)


TNI AD mencatat sebanyak sembilan orang warga sipil tewas akibat ledakan amunisi di Garut.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News