Koleksi Tekstil Indonesia di Museum Der Kulturen Basel

Koleksi Tekstil Indonesia di Museum Der Kulturen Basel
Koleksi Museum der Kulturen Basel diperkenalkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo di Basel.
BASEL--Sebanyak 3500 tekstil asal Indonesia koleksi Museum der Kulturen Basel telah diperkenalkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo di Basel (22/11). Museum der Kulturen Basel sendiri telah sering menyelenggarakan pameran Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini yaitu tahun 2001 dengan dua pameran seni kontemporer Bali dan tahun 2002 dengan tiga pameran tentang budaya tradisional dan kontemporer Bali.

Tidak hanya tekstil, pada lantai 2 ruang penyimpanan Museum der Kulturen bertingkat 4 seluas 3320 meter persegi juga mengkoleksi benda-benda artifak berupa alat musik tradisional, patung, alat tenun, perahu dan benda-benda sehari-hari yang digunakan suku-suku diseluruh Indonesia tersimpan dan terdata secara rapih dalam ruang penyimpanan tersebut.

Pada kesempatan itu, diperlihatkan koleksi tekstil dari seluruh Indonesia terutama dari Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Borneo, Sulawesi termasuk baju dari kulit kayu yang berasal dari Sulawesi Tengah.

Dalam paparannya, Richard Kunz Kurator Museum tersebut yang sudah fasih berbahasa Indonesia baik resmi maupun slang, menerangkan mengenai makna, motif ataupun teknik pewarnaan tekstil dari masing-masing daerah. Walaupun masih menggunakan teknik pewarnaan yang sederhana seperti mengkudu (untuk pewarnaan merah) maupun indigo namun kualitas tekstil Indonesia yang berumur ratusan tahun tidak kalah dengan produk di masa modern seperti sekarang ini.

BASEL--Sebanyak 3500 tekstil asal Indonesia koleksi Museum der Kulturen Basel telah diperkenalkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News