Kombes Wibowo: Pengendara Moge Penabrak Santri Silakan Menyerahkan Diri atau Saya Tangkap

Kombes Wibowo: Pengendara Moge Penabrak Santri Silakan Menyerahkan Diri atau Saya Tangkap
Polisi melakukan pemeriksaan korban yang terlibat tabrakan dengan motor gede di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023). ANTARA/HO-Humas Polres Ciamis

jpnn.com, CIAMIS - Polda Jawa Barat turun tangan memburu pengendara motor gede (moge) Harley Davidson penabrak santri di Ciamis.

"Kami sudah bentuk tim gabungan Polres (Ciamis) dan polda untuk mengungkap kasusnya," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo dilansir JPNN Jabar, Sabtu (27/5).

Wibowo meminta kepada pengendara moge yang merasa sudah menabrak santri agar segera menyerahkan diri ke polisi sebelum ditangkap.

"Jadi, komitmen kami ungkap kasusnya, saya mau tangkap itu. Sampaikan saja, yang merasa penabrak anak santri itu yang TKP di Cihaurbeuti itu silakan menyerahkan diri atau saya tangkap dia," ujarnya.

Disinggung mengenai pengendara moge itu merupakan anggota HDCI Bandung ataukah bukan, Wibowo belum dapat memastikannya. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus itu.

Dari informasi yang dihimpun, HDCI Bandung sedang mengadakan kegiatan di Pangandaran dengan tema Harley Davidson Classic Rally 50 Tahun Golden Wing Day. Kegiatan itu diadakan sejak tanggal 26 Mei hingga 27 Mei.

"Kami belum tahu juga, tetapi yang jelas itu berdasarkan keterangan saksi motor besar, tetapi kami belum tahu itu kelompok itu (HDCI) atau bukan. Makanya kami lidik dulu," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin Ciamis, Yayat (21), mengalami kecelakaan ketika mengendarai motor pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 14.00 WIB.

Polda Jawa Barat turun tangan memburu pengendara motor gede (moge) Harley Davidson penabrak santri di Ciamis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News