Komentar Fahira Idris pada Momen Perayaan Idulfitri di Tengah Pandemi Covid-19

Komentar Fahira Idris pada Momen Perayaan Idulfitri di Tengah Pandemi Covid-19
Anggota DPD RI Fahira Idris. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah membayangkan menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri di tengah pandemi seperti yang terjadi saat ini.

Segala macam interaksi, aktivitas, dan segala rupa kegiatan yang jamak kita lakukan selama ramadan dan idulfitri harus kita ubah bahkan beberapa di antaranya tidak bisa kita lakukan. Namun, segala halangan selama idulfitri bukan jadi halangan untuk terus mempererat tali silaturahmi.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, perayaan Idulfitri tahun ini sudah pasti berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain harus berkorban untuk tidak mudik dan bercengkerama dengan keluarga besar di kampung halaman, pada Idulfitri tahun ini kita juga harus mampu menahan diri untuk tidak saling mengunjungi secara fisik.

Semua ini kita lakukan agar wabah atau pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Namun, segala halangan dan keterbatasan ini bukan berarti menghilangkan makna kemanangan Idulfitri.

“Saya berharap, walau pada Idulfitri ini kita tidak leluasa saling mengunjungi dan tangan tidak saling berjabat, silaturahmi di antara kita makin erat. Kita harus hadapi kenyataan karena harus merayakan hari kemenangan ini di tengah pandemi. Namun, saya yakin dengan segala keterbatasan dan keperihatinan ini, akan membuat kita lebih kuat dan hati kita, seluruh rakyat Indonesia, akan makin terpatri,” ujar Senator DKI Jakarta ini.

Menurut Fahira, peningkatan jumlah kasus positif corona dalam beberapa hari terakhir mengisyaratkan kolaborasi, kerja sama, konsistensi, dan kedisipilinan menaati semua aturan oleh semua pihak baik Pemerintah, pemerintah daerah, dan warga masyarakat.

Mengingat sejak dua bulan lebih sejak kasus positif pertama ditemukan, kurva positif corona Indonesia belum kunjung melandai apalagi turun signifikan. Terjadi pelambatan kasus di beberapa daerah, tetapi tingkat penularannya belum sampai level aman.  

Menurutnya, jika kita bisa menahan beragam aktivitas dan interaksi di luar rumah terutama selama Idulfitri ini, mudah-mudahan bulan-bulan ke depan semua pengorbanan kita selama pandemi ini menunjukkan kemajuan signifikan.

Sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah membayangkan menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri di tengah pandemi seperti yang terjadi saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News