Komjen Boy Sebut FPI Banyak Mudarat, Novel: Benar yang Dikatakan Kepala BNPT Itu
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.
Komjen Boy Rafli Amar saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Selasa (25/1), menyatakan pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) lantaran keberadaan ormas tersebut lebih banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat.
Novel Bamukmin membenarkan pernyataan jenderal polisi bintang tiga itu.
"Benar apa yang dikatakan kepala BNPT itu. FPI sangat banyak mudarat buat PKI, penjajah asing dan aseng, politik oligarki dan para penjilatnya," kata Novel Bamukmin kepada JPNN.com, Rabu (26/1).
Novel juga menyebutkan FPI banyak memberikan mudarat bagi para kelompok penista agama, penyakit masyarakat lainnya, koruptor, penghianat pancasila, pengkhianat agama dan negara, serta pelaku kriminalisasi ulama.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menanggapi pernyataan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli yang menyebut FPI lebih banyak mudarat ketimbang manfaat.
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran