Komnas HAM Panggil Eks Panglima GAM, Suhendra: Ibarat Membangunkan Macan Tidur

Komnas HAM Panggil Eks Panglima GAM, Suhendra: Ibarat Membangunkan Macan Tidur
Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono. Foto: Dokpri for JPNN.com

Dengan fakta kesejarahan yang tinggi dan kapasitas masyarakat Aceh yang unggul, tutur Suhendra, seharusnya pemerintah pusat lebih banyak memberdayakan sumber daya manusia Aceh untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional Indonesia.

"Kita seharusnya membangun perspektif baru dalam melihat Aceh dalam bingkai NKRI. Kita jangan lagi melihat Aceh dengan perspektif kecurigaan seperti era Orde Baru. Saya melihat apa yang dilakukan Komnas HAM sangat kontraproduktif, dan akan menjadi beban bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo," terangnya.

"Ada yang mengganjal dalam pikiran saya, apakah langkah Komnas HAM membuka luka lama Aceh ini murni kepentingan HAM atau ada hidden agenda (agenda tersembunyi) dari seseorang atau kelompok tertentu untuk menciptakan instabilitas keamanan dan politik di negeri ini?" tambah dia.

"Naluri intelijen saya mencium kuat ada seseorang atau kelempok tertentu yang sedang bermain petak umpet, 'dia yang membakar lumbung, dia pula yang sok gagah akan datang memadamkan api'," tegasnya.

Siapa pun dia atau mereka, Suhendra mengaku hanya mengingatkan, jangan mengail di air keruh. "Bangsa ini harus diberikan semangat untuk melangkah ke depan meraih kemajuan, bukan ditarik ke arah sebaliknya. Semua tokoh bangsa harus bersatu padu mendukung Presiden Jokowi, bukan malah mengganggu dengan menciptakan kegaduhan yang tidak perlu," sarannya.

"Masyarakat Aceh adalah bagian integral yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Membangun Aceh berarti kita sedang mempercantik beranda rumah kita, Rumah Indonesia," tandasnya.(fri/jpnn)

Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono mengaku sangat kaget dan terheran-heran menyikapi langkah Komnas HAM memanggil Mualem Muzakir Manaf, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News