Komplotan Judi Online Raja Hoki Diringkus Polisi
jpnn.com, BATAM - Bandar dan administrator judi online dengan situs Raja Hoki yang merupakan jaringan internasional ditangkap Polda Kepulauan Riau.
Sebanyak tiga orang tersangka asal Batam berinisial H (32 Tahun), I (34 Tahun), dan A (42 Tahun) telah ditahan.
“Modusnya menawarkan permainan judi online kepada calon member (user) melalui unggahan media sosial dengan nama akun Raja Hoki dan memberikan iming-iming bonus besar,” kata Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Nasriadi dalam konferensi pers di Batam, Rabu.
Dia mengatakan tersangka mengaku sudah setahun melakukan praktik judi online.
Namun, karena ada banyak keluhan dari masyarakat, maka mereka pindah sementara ke Filipina.
“Karena di sana merupakan server pusat permainan itu, mereka juga sempat pindah ke Malaysia. Mereka kembali lagi ke Batam menjelang perayaan Imlek 2023 untuk melakukan praktik judi online. Pada tanggal 25 Januari 2023 mereka ditangkap,” kata dia.
Kasus ini terungkap, kata dia, setelah polisi melakukan patroli siber yang mendapati ada akun Instagram bernama Raja Hoki.
Akun Instagram tersebut mengunggah permainan judi online. Kemudian petugas mengecek pemilik dan tempat beroperasi
Judi online Raja Hoki memberikan iming-iming bonus besar kepada member atau user.
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Gerebek Tempat Judi di Ciracas Jaktim, Polisi Tak Temukan Para Pelaku
- Istri Siri Polisi Curhat Jadi Korban KDRT, Kompolnas Langsung Surati Kapolda Kepri
- Gangster Promosikan Judi Online, Sebegini Keuntungan yang Didapat