Komunitas Peti Mati, Bersenang - Senang Sebelum Meninggal

Komunitas Peti Mati, Bersenang - Senang Sebelum Meninggal
Coffin Club, klub bersenang-senang mempersiapkan kematian. Foto: stuff.co.nz

jpnn.com, WELLINGTON - Coffin Club bukanlah komunitas biasa sejak berdiri pada 2010 lalu.

Jika ditilik dari namanya, coffin alias peti mati, klub yang "lahir" di Kota Rotorua, Selandia Baru, itu identik dengan kematian.

Tapi, tidak berarti anggota Coffin Club yang rata-rata sudah berusia lanjut tak bisa bersenang-senang.

Di Coffin Club, seluruh anggota bisa merancang dan menghias peti matinya sendiri.

Bahkan, ada pakar yang mengajarkan dan membimbing para anggota untuk mewujudkan peti mati impian.

Peti mati impian? Ya. Tanya saja Raewynne. Dia mendesain peti mati yang penuh gambar Elvis Presley.

Sebab, perempuan 71 tahun tersebut adalah penggemar berat Elvis.

"Saat saya terbaring di dalam peti ini nanti, (gambar, Red) Elvis akan ada di atas saya. Dia akan di sana sampai saya meninggalkan dunia ini. Apakah ada yang lebih membahagiakan ketimbang itu?" ujarnya.

Coffin Club bukanlah komunitas biasa sejak berdiri pada 2010 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News