Kondisi Terbaru Calon Ibu Kota Negara, Gelombang Pendatang dari Jawa dan Sulawesi

Kondisi Terbaru Calon Ibu Kota Negara, Gelombang Pendatang dari Jawa dan Sulawesi
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Antaranews/Novi Abdi

Jumlah itu mengalami kenaikan sejak Ramadan hingga pascalebaran ini.

Untuk itu, dalam upaya memantau arus urbanisasi, ia telah berkoordinasi dengan camat, lurah dan kepala desa sebagai langkah penertiban. Karena disadari bahwa warga yang datang ke PPU memang tidak bisa dibendung.

Mereka yang tiba di PPU tersebut membawa surat pindah dari daerah asalnya, sehingga harus dilayani saat mengurus adiministrasi ke Disdukcapil Kabupaten PPU.

Kebanyakan mereka yang datang berasal dari Sulawesi dan Jawa.

Suyanto mengatakan, pihaknya juga sudah mempersiapkan blanko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dalam menghadapi lonjakan arus urbanisasi tersebut. Meski untuk memperolehnya tidak langsung jadi. Namun masih berupa surat keterangan (suket).

Ia memperkirakan bahwa jumlah penduduk pendatang setelah lebaran ini sudah mencapai 500 orang.

Lebih banyak ketimbang awal Januari 2020 yang sekitar 300 orang.

Sementara itu, salah seorang pendatang dari Jawa Timur yang tidak mau disebutkan namanya, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ia sudah sekitar sebulan di Penajam.

Sebagai calon lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, Kabupaten Penajam Paser Utara mulai kebanjiran pendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News