Konon, Presiden Prabowo Ingin Indonesia Jadi Killing Ground Bagi Bandar Narkoba

jpnn.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebut Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba sejak dibentuk pada 2024 telah menangani 22.481 kasus dengan 24.416 tersangka.
Dia berkata demikian saat konferensi pers pemusnahan barang bukti sabu sekitar 2 ton di Alun-alun Engku Putri, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (12/6).
"Total nilai barang bukti yang disita mencapai Rp 6,6 triliun dan berpotensi menyelamatkan 34 juta jiwa," kata BG inisial beken Budi Gunawan dalam keterangan persnya, Kamis.
Diketahui, pemusnahan barang bukti narkoba hasil kerja pengungkapan kasus oleh BNN, TNI AL, Bea Cukai, dan Polri di Kepulauan Riau.
"Pemusnahan ini merupakan bukti kerja panjang, senyap, dan berani dari seluruh tim dalam memerangi narkoba," kata BG.
Diketahui, TNI AL pada 20 Mei 2025 telah memusnahkan barang bukti setelah menggagalkan penyelundupan 1.905 kilogram narkotika.
Selanjutnya, tim gabungan pada 26 Mei 2025 mampu mengungkap penyelundupan sabu, lalu memusnahkan barang haram itu yang sekitar 2 ton.
BG mengatakan Indonesia ke depan berkomitmen memberantas narkoba seperti yang diharapkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Menko Polkam Budi Gunawan mengungkap bahwa Presiden Prabowo ingin Indonesia menjadi killing ground bagi bandar narkoba. Begini kalimatnya.
- Begini Kiprah Marsdya TNI Samsul Rizal Mengawal Program MBG Demi Indonesia Makmur
- Piala Presiden 2025: Bobotoh Selundupkan Miras hingga Narkoba di Stadion Si Jalak Harupat
- Presidium Persatuan PPPK RI Sampaikan Rekomendasi kepada Presiden Prabowo
- Menhan: Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Harus Pensiun Sebelum Jabat Dirut Bulog
- Pengiriman 14,87 Kg Sabu-Sabu ke Padang Digagalkan, Dua Kurir Ditangkap
- Ada yang Kenal Ciri-Ciri 2 Orang Ini? Mereka Sudah Ditangkap Polisi