Koordinasi Apik TPIP dan TPID Jadi Kunci Pengendalian Inflasi

Koordinasi Apik TPIP dan TPID Jadi Kunci Pengendalian Inflasi
Uang Rupiah. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengungkapkan fenomena kenaikan inflasi menjelang akhir tahun yang bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) adalah fenomena wajar.

Menurut Piter, sejauh ini kenaikan inflasi masih cukup terjaga. Tidak terjadi lonjakan yang terlalu tinggi. Hal itu disebabkan salah satunya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.

“Antisipasi pemerintah terhadap inflasi dengan memperkuat koordinasi pemerintah pusat-daerah dan berbagai lembaga berperan signifikan terhadap menjaga inflasi Indonesia,” tegas Piter, Selasa (29/11/2022).

Inflasi di Indonesia lebih banyak disebabkan oleh faktor suplai dan distribusi. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama yang apik antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pemerintah, dan Bank Indonesia (BI), angka inflasi masih bisa terkendali.

"Dengan adanya TPID dan TPIP, pemerintah dan BI bisa bekerja sama meningkatkan koordinasi menjaga suplai dan distribusi secara baik. Hasilnya adalah inflasi yang sejauh ini tidak melonjak tinggi meskipun harga BBM subsidi sempat dinaikkan,” ungkapnya.

Hal itu pula yang patut dilakukan saat ini jelang Nataru, yakni mengamankan stok dan distribusi.

“Untuk mengantisipasi lonjakan inflasi selama Nataru, saya kira pemerintah bisa melakukan hal yang sama, meningkatkan koordinasi menjaga ketersediaan suplai dan distribusi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan terkait strategi TIPIP dan TPID dalam pengendalian inflasi menjelang akhir tahun.

Piter mengatakan dengan adanya kerja sama yang apik antara TPIP, TPID, pemerintah, Bank Indonesia, maka angka inflasi masih bisa terkendali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News