Koperasi Kredit Bank
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Ini baik, hanya saja bikin terkejut: dana Rp 5 miliar untuk setiap Koperasi Desa Merah Putih itu ternyata berupa pinjaman dari bank. Bukan modal yang diberikan oleh pemerintah.
Awalnya orang-orang di desa menyangka pemerintah akan memberikan uang Rp 5 miliar untuk setiap koperasi. Maka berebut untuk menjadi ketua koperasi, bahkan sampai ada yang merencanakan ini: koperasi itu dipakai tempat "balas jasa" bagi tim sukses bupati terpilih.
Sempat beredar rancangan susunan pengurus koperasi di banyak desa. Semuanya didominasi orangnya bupati terpilih.
Heboh. Beredarnya draf susunan pengurus itu sampai menimbulkan konflik di desa.
Syukurlah segera ada penegasan tentang siapa yang boleh jadi pengurus koperasi, bahkan setelah mulai ada info bahwa dana itu berupa pinjaman bank, mulailah banyak yang menolak jadi pengurus koperasi.
Tentu tidak akan baik kalau modal koperasi berupa bantuan pemerintah. Bukan begitu cara menggerakkan ekonomi rakyat. Maka dengan penegasan bahwa dana itu berupa kredit bank mulailah masuk akal.
"Dua hari lalu kami dikumpulkan di Dinas Koperasi Kabupaten. Kami dapat penjelasan itu: dananya akan didapat dari bank," ujar seorang pengurus Koperasi Merah Putih di Jatim.
Untuk itu koperasi harus bikin proposal perencanaan bisnis. Bank akan menilai layak tidaknya business plan tersebut.
Koperasi Merah Putih sudah sampai tahap hamil tua. Ia anak kandung Presiden Prabowo Subianto. Akan jadi anak andalan untuk mengubah sistem perekonomian negara.
- Teheran Baku
- Ternyata Prabowo Gunakan Strategi Pesawat Tempur di Bidang Ekonomi
- Koperasi Kana Raih Penghargaan di Ajang 100 Koperasi Besar Indonesia 2025
- Prabowo Tegaskan Indonesia Tetap Non-Blok, Tak Bergabung dengan Aliansi Mana pun
- Danantara Jadi Strategi Kunci Pemerintah Capai Target Ekonomi 8 Persen di 2029
- Tak Hadiri Forum KTT G7 dan Pilih Penuhi Undangan Putin, Prabowo Jelaskan Begini