Korban Dimutilasi, Pelaku Diduga Psikopat

Korban Dimutilasi, Pelaku Diduga Psikopat
Korban Dimutilasi, Pelaku Diduga Psikopat
KUPANG--Kasus pembunuhan dengan penemuan praktik mutilasi yang menimpa sesosok perempuan dan ditemukan di bak sampah samping kantor Lurah Fontein, Jl. Moch Hatta, Kamis (12/7) dinihari lalu hingga kini belum ada titik terang. Pelaku yang diduga psikopat masih berkeliaran. Pihak Polres Kupang Kota yang sedang berusaha mengungkap kasus ini bahkan belum merampungkan proses identifikasi korban yang kini masih terbujur kaku di freezer (Pendingin, red) ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang.

Pengamat Kriminal Frans Rengka saat dimintai komentarnya terkait kasus ini mengatakan, tindak-tanduk pelaku kejahatan pidana pada umumnya didorong oleh gangguan kejiwaan.  Dimana tingkat emosi dan kepekaan pelaku pada saat kejadian dipengaruhi oleh situasi yang membuatnya tidak dalam keadaan berpikir normal.  Namun melihat kasus mutilasi yang menimpa korban yang diduga berkelamin perempuan, Frans optimistis, oknum atau pelaku kejahatan tersebut diduga mengidap gangguan jiwa luar biasa atau dikenal dengan sebutan psikopat.

Menurut Frans, oknum yang melakukan mutilasi baru merasa nyaman dan puas setelah memotong tubuh korban yang dibunuh menjadi beberapa bagian.

Frans mengutarakan, oknum tindakan mutilasi jelas tidak lagi memiliki budi pekerti untuk mempertimbangkan perbuatan yang jelas di luar batas norma kehidupan masyarakat.

Frans membandingkan pelaku mutilasi dengan orang yang suka mengambil barang milik orang lain (kleptomania). Para pengidap kelainan ini tampak jauh tidak kelihatan dan disadari orang lain. "Mereka juga hidup di tengah masyarakat seperti orang normal pada umumnya," ucap Frans.

KUPANG--Kasus pembunuhan dengan penemuan praktik mutilasi yang menimpa sesosok perempuan dan ditemukan di bak sampah samping kantor Lurah Fontein,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News