Korban Trafficking Mayoritas dari Jabar

Korban Trafficking Mayoritas dari Jabar
Korban Trafficking Mayoritas dari Jabar
BANDUNG - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Barat mencatat setidaknya 195 korban trafficking (jual beli manusia) di Indonesia tahun 2011 berasal dari Jawa Barat. Dan yang mencengangkan adalah saat ini trafffiking sedang menghantui calon korban yang mayoritas pelajar SMP dan SMA.

Menurut Kepala BPPKB Jabar Sri Asmawati Kusumawardani, modus tersebut merupakan modus baru, dimana menurut Sri  mereka diiming-imingi akan menjadi duta seni dan budaya di negara Jepang, namun kenyataannya malah dikirim ke Batam.

Lebih lanjut Sri menerangkan bahwa sebelumnya, target human trafficking tersebut lebih banyak menjurus pada perempuan yang tidak bersekolah, namun kini dengan ditemukannya modus baru, tindakan penjualan manusia tersebut mulai bergeser untuk lebih membidilk pada wanita yang sedang menempuh dunia pendidikan.

"Jumlah kasus dan modus operandi trafficking makin berkembang, dan tadinya kami menganggap Indramayu sebagai partisipan dengan kontribusi terbesar korban trafficking. Namun ternyata seluruh provinsi perlu perhatian khusus terutama kabupaten/kota seperti Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Sukabumi, Garut, Tasik,” terang Sri.

BANDUNG - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Barat mencatat setidaknya 195 korban trafficking (jual beli manusia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News