Korut Siap Uji Nuklir, AS Menebar Ancaman

Korut Siap Uji Nuklir, AS Menebar Ancaman
Korut Siap Uji Nuklir, AS Menebar Ancaman
Sebelumnya, Pyongyang pernah dua kali melakukan uji coba  nuklirnya, yakni pada 2006 dan 2009. Uji nuklir itu  dilakukan setelah PBB memperluas sanksi terhadap Korut terkait peluncuran roketnya pada saat bersamaan. Setelah menjatuhkan sanksi terbaru pada Korut, Dewan Keamanan (DK) PBB memerintahkan Korut menghentikan uji coba nuklirnya atau menghadapi "tindakan signifikan".

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry bersama dua koleganya dari Korsel dan Jepang pun merilis peringatan buat Korut terkait langkah provokatifnya Minggu lalu  yang merilis sinyal kesiapannya menguji coba nuklir kembali.

Dalam pembicaraan tiga pihak, Kerry bersama Menlu Kim Sung-hwan dari Korsel dan Menlu Jepang Fumio Kishida mencapai kata sepakat mengenai rencana uji nuklir Korut. "Utara (Korut, Red) harus memahami bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi dari komunitas internasional jika terus menunjukkan perilaku yang provokatif," tutur jubir Deplu AS merangkum hasil pembicaraan itu.

Di seberang zona demiliterisasi, Presiden Korsel Lee Myung-bak juga menegaskan bahwa pemerintahannya kini telah siap menghadapi rencana uji coba nuklir Korut. Lee pun telah meninjau bunker bawah tanah yang difungsikan sebagai pusat manajemen krisis Korsel.

SEOUL--Ketegangan di Semenanjung Korea bakal terus memanas. Itu seiring dimulainya latihan perang angkatan laut gabungan antara Korea Selatan (Korsel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News