Korwil Honorer K2: Pemerintah Hanya Perhatikan Ojek Online

Korwil Honorer K2: Pemerintah Hanya Perhatikan Ojek Online
Pengemudi ojek online. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengungkapkan betapa menyedihkan kondisi rekan-rekannya saat ini.

Di masa pandemi virus corona COVID-19 saat ini, sebanyak 439 ribu honorer K2 menjadi pengangguran tidak kentara.

"Honorer K2 sudah punya status baru, pengangguran tidak kentara. Bekerja tetapi tidak bisa menghidupi keluarganya," kata Eko kepada JPNN.com, Minggu (26/4).

Honorer K2, lanjutnya, di masa pandemi Covid-19 tidak diperhatikan pemerintah.

Menurut Eko, yang diperhatikan pemerintah hanya tukang ojek online.

"Kami yang honorer ini sama seperti pengangguran tidak kentara. Lebih rendah dari ojek. Hanya pengabdian saja yang membuat kami bertahan," ucapnya

Dia menyebutkan, saat ini banyak rekannya yang kehidupannya makin susah.

Yang biasanya bisa cari tambahan dengan kerja serabutan, saat ini tidak bisa lagi.

Di masa pandemi virus corona COVID-19, para honorer K2 merasa nasibnya lebih buruk dibanding tukang ojek online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News