Kotta Walson Sebut Venue 2 Cabor Atletik tak Layak Digunakan

Kotta Walson Sebut Venue 2 Cabor Atletik tak Layak Digunakan
Lintasan untuk cabor atletik di SUGBK dianggap tak layak, perlu direnovasi. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Panitia lokal Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (Inasgoc) memiliki pekerjaan rumah (PR) yang berat jelang pelaksanaan event olahraga terakbar se-Asia.

PR itu adalah melakukan pembenahan lintasan atletik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)

Pernyataan itu disampaikan Kotta Walson, technical delegate atletik Asian Games 2018. Menurut dia, lintasan yang harus dibenahi adalah khusus untuk titik lompat jauh dan lompat jangkit.

Penyebabnya, posisi lintasan dan papan iklan terlalu berdekatan sehingga bisa keselamatan atlet.

"Kami menemukan kesalahan besar. Karena yang menjadi fokus kami sebagai technical delegate adalah keselamatan atlet. Kondisi di sini, sangat berbahaya bagi para atlet yang berpartisipasi di Asian Games 2018," terang pria beradarah India tersebut.

Setelah dipantau olehnya, dari empat bak pasir arena lompat jauh dan lompat jungkit yang ada di SUGBK, cuma satu yang dinyatakan layak pakai. Posisinya adalah yang di sisi lintasan timur stadion terbesar di Indonesia itu.

Sebelumnya, Maria Londa, atlet lompat jauh yang menjadi andalan emas Indonesia, juga mengeluhkan kondisi papan pijakan yang terlampau ke dalam sehingga tak terlihat dari garis start berlari.

"Kurang muncul, agak ke dalam jadi nggak kelihatan. Pasirnya juga masih terlalu kasar," tandasnya. (dkk/jpnn)

Panitia lokal Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (Inasgoc) memiliki pekerjaan rumah (PR) yang berat jelang pelaksanaan event olahraga terakbar se-Asia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News