KPK Diminta Belajar dari Hongkong

Pemberantasan Korupsi Minim Hasil

KPK Diminta Belajar dari Hongkong
KPK Diminta Belajar dari Hongkong
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy mengatakan bahwa tertangkapnya banyak koruptor menunjukkan kegagalan pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh negara ini. Karena itu, Aboebakar meminta KPK untuk belajar dari keberhasilan Hongkong yang berhasil 99,9 persen memberantas anggota polisi dan jaksa terlibat dengan mafia dan pelaku tidak kriminal.

"Harusnya negeri ini belajar cara pemberantasan korupsi yang dilakukan Hongkong yang 99,9 persen anggota polisi dan jaksa terlibat dengan Mafia dan tindak Kriminal. Negara itu pada tahun 1974 mengambil langkah drastis, semua polisi dan jaksa di negara pulau itu dipecat tanpa kecuali. "Keberhasilan pemberantasan korupsi didorong karena adanya kepemimpinan nasional yang sangat kuat," kata Aboebakar Alhabsy di Jakarta, , Senin (19/12).

Ditambahkan, upaya lain yang harus dilakukan adalah adanya komitmen dari pemimpin bangsa, untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi. Selain itu, imbuh dia, menciptakan birokrasi yang memudahkan segala urusan warga negara, dan hukum benar-benar ditegakkan. Pentingnya kepemimpinan nasional dalam sebuah pembangunan negara seharusnya disadari oleh para tampuk pimpinan di negara ini.

"Seharusnya mereka berani mempertanggungjawabkan kinerja di depan publik dengan mengedepankan moral dan hati nurani," katanya.

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy mengatakan bahwa tertangkapnya banyak koruptor menunjukkan kegagalan pemberantasan korupsi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News