KPK Yakin Harun Masiku Masih Berada di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan kabar terbaru terkait keberadaan Harun Masiku, tersangka suap terkait penetapan anggota DPR RI terpilih Tahun 2019-2024.
KPK meyakini bahwa mantan caleg PDIP yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak Januari 2020 itu masih berada di Indonesia.
"Kami meyakini yang bersangkutan masih di dalam negeri kalau sistemnya berjalan dengan baik. Pintu-pintu keluar yang resmi itu kan sudah ditutup," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/3).
Mantan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta ini meyakini bahwa Harun Masiku tidak bisa lolos ke luar negeri melalui pintu resmi yang dijaga Imigrasi.
"Kecuali dia kemudian keluarnya lewat pintu-pintu yang tidak terdeteksi seperti perahu kan. Kalau lewat pintu resmi yang dijaga imigrasi tidak akan lolos," lanjut Alex.
Sosok kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 26 Februari 1967 itu mengatakan KPK juga telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang bertugas memburu Harun Masiku bersama enam tersangka lainnya yang telah masuk DPO.
"Kami sudah membentuk satgas khusus untuk pencarian DPO. Kami sudah bentuk dua satgas, karena bukan hanya Harun Masiku yang kami cari tetapi ada yang lainnya. Kami tetap berusaha cari yang bersangkutan," ujar dia.
Alex menambahkanKPK juga telah berkoordinasi dengan Polri untuk memburu para DPO tersebut.
KPK meyakini Harun Masiku masih berada di Indonesia. KPK sudah membentuk satgas untuk menangkap Harun Masiku, termasuk para DPO lainnya.
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
- KPK Setor Rp2,1 Miliar Uang Pengganti dari eks Petinggi Amarta Karya ke Negara
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi
- KPK Tetapkan eks Pejabat Bea Cukai Sebagai Tersangka Pencucian Uang