Krakatau Steel Incar Ekspor 500 Ribu Ton Baja ke Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Purwono Widodo optimistis pasar baja di dalam dan luar negeri meningkat pada 2019.
Krakatau Steel mematok target untuk ekspor ke Malaysia sebanyak 500 ribu ton.
Perusahaan pelat merah itu juga bertekad mengekspor 5.000 ton ke Australia per kuartal sepanjang 2019.
”Kami optimistis tahun ini dapat menaikkan penjualan dan produksi baja 20–30 persen dibanding 2018,” ujar Purwono akhir pekan kemarin.
Selain itu, Januari lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan impor baja lewat Permendag No 110/2018 tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya.
Peraturan itu mulai berlaku pada 20 Januari 2019 dan diharapkan bisa memberikan peluang pertumbuhan bagi industri baja nasional.
Pasalnya, penggunaan baja impor akan dibatasi dan lebih mengutamakan produk lokal.
Faktor pendorong lain adalah pencabutan bea masuk oleh dua negara tujuan tersebut untuk beberapa produk baja.
Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Purwono Widodo optimistis pasar baja di dalam dan luar negeri meningkat pada 2019.
- Kementerian PUPR Pastikan Produk Baja dan Jasa Penunjang di IKN Sangat Diperlukan
- Krakatau Steel Rugi Rp 560 M, Mahasiswa Banten Desak Menteri BUMN Rombak Direksi
- Bea Cukai Banten Tambah Penerima Fasilitas Kepabeanan, Berikut Daftarnya
- Rayakan HUT ke-2, PT KSP Siap Realisasikan Seluruh Target
- Uni Eropa Jegal Produk Baja Indonesia, WTO Turun Tangan
- Manfaatkan Fasilitas Ini, Krakatau Steel Berhasil Ekspor 30 Ribu Ton Baja Gulungan ke Italia