Krisis Venezuela: Maduro Kerahkan Pasukan Elite Meneror Pendukung Oposisi

Krisis Venezuela: Maduro Kerahkan Pasukan Elite Meneror Pendukung Oposisi
FAES, pasukan elite kepolisian Venezuela diterjunkan ke pemukiman warga miskin untuk meneror pendukung oposisi atas perintah Presiden Nicolas Maduro. Foto: Foxnews.com

jpnn.com, KARAKAS - Penduduk Venezuela dihadapkan pada buah simalakama. Kalau melawan Presiden Nicolas Maduro, mereka berhadapan dengan Pasukan Khusus Venezuela alias Fuerzas de Acciones Especiales (FAES) yang siap membunuh kapan saja. Kalau diam, kemungkinan yang ada adalah mati kelaparan.

FAES memasuki rumah Yonaiker Ordonez akhir Januari lalu. Tanpa sepenggal penjelasan apa pun, remaja 18 tahun itu diseret dari tempat tidur. Hari itu Ordonez tak pernah bangun lagi. Dia tewas tertembus peluru yang dimuntahkan senapan anggota FAES.

''Mereka (FAES, Red) membawanya ke belakang dan membunuhnya di sana,'' ujar Yengly Gonzalez, saudari Ordonez, seperti dikutip The New York Times.

Ordonez bukan penjahat. Satu-satunya kejahatan yang dilakukannya adalah ikut dalam demo anti-Presiden Venezuela Nicolas Maduro sehari sebelumnya.

BACA JUGA: Kondisi Terkini Venezuela: Obat Langka, Perban pun Habis

FAES kini menjadi momok bagi penduduk di lingkungan miskin Venezuela. Utamanya pendukung oposisi. Mereka biasanya datang dengan memakai balaclava dan bersenjata lengkap. Pasukan elite di Kepolisian Nasional Venezuela itu tak segan membunuh korban yang melawan.

''Setiap kali mereka terlibat, pasti berakhir fatal,'' ujar Koordinator Penyidik PROVEA Marino Alvarado. PROVEA merupakan salah satu organisasi HAM kenamaan di Venezuela.

FAES sejatinya dibentuk untuk menangani situasi yang tidak biasa. Misalnya, terorisme, penyanderaan, dan berbagai kasus lainnya yang tidak bisa diatasi unit kepolisian biasa. Mereka dilatih secara militer. Tapi, sejak kekuasaan Maduro goyah, FAES kini difungsikan untuk menyerang penduduk yang seharusnya mereka lindungi.

Krisis Venezuela makin parah. Kini warga biasa yang mendukung oposisi harus menghadapi teror FAES, pasukan khusus di bawah kendali Presiden Nicolas Maduro

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News