KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik

KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik
KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan menjadikan Kota Terpadu Mandiri (KTM) sebagai kawasan pertanian organik. Pengembangan ini sangat potensial karena lahan dan tenaga kerja tersedia serta pasar yang masih tinggi. Rencananya, kasawan pertanian organik dilakukan di 44 KTM seluruh Indonesia.

Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Djoko Sidik Pramono mengatakan, munculnya ide back to nature membuat permintaan produk pertanian organik di seluruh dunia tumbuh hingga sekitar 20 persen per tahun. Dengan harga produk pangan organik yang jauh lebih tinggi daripada pertanian konvensional, diharapkan para transmigran akan meningkat kesejahteraannya dan diharapkan juga program itu dapat menarik calon transmigran dari para pengangguran berpendidikan.

’’Pertania n organik membutuhkan keterampilan tertentu yang lebih rumit daripada pertanian konvensional dan para penganggur lulusan SMA atau sarjana tidak akan mau mencangkul di sawah. Jadi pertanian organik di dalam greenhouse (rumah kaca) ini cocok untuk mereka,’’ ujar Djoko di Jakarta kemarin (1/4).

Untuk tahap awal, kata Djoko, akan dilatih 400 penganggur mengenai pertanian organik. Para peserta pelatihan itu akan dikirim ke lokasi transmigrasi yang akan dikembangkan menjadi kawasan pertanian organik. ’’Untuk tahap awal, investasi untuk sementara akan dibantu oleh pemerintah, nantinya akan terserah kepada investor,’’ kata Djoko.

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan menjadikan Kota Terpadu Mandiri (KTM) sebagai kawasan pertanian organik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News