Kualitas Senjata Lokal TNI Lumayan

Kualitas Senjata Lokal TNI Lumayan
Kualitas Senjata Lokal TNI Lumayan
JAKARTA - Tim ekspedisi Bukit Barisan yang baru saja selesai menunaikan misnya tak hanya menemukan flora dan fauna baru. Tim yang terdiri dari 787 prajurit, pecinta alam, dan relawan itu juga melakukan uji coba persenjataan. Tentu, senjata yang digunakan buatan Indonesia.

"Uji senjata dilakukan oleh personel dari Kopassus dengan sengaja tidak membersihkan senjata selama satu bulan selama di pedalaman hutan," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wiryantoro, Sabtu (23/7). Senjata itu lantas diuji tembak dan dinilai akurasinya.

"Hasilnya, dari 32 pucuk SS-1 yang diujicoba hanya empat yang macet. Ini berarti baik," katanya. Itu berarti, senjata buatan dalam negeri masih sangat layak digunakan untuk medan berat dan situasi pedalaman hutan seperti gerilya.

SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

JAKARTA - Tim ekspedisi Bukit Barisan yang baru saja selesai menunaikan misnya tak hanya menemukan flora dan fauna baru. Tim yang terdiri dari 787

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News