Kuota Haji Indonesia 100 Ribuan, Wapres: Terima Saja

Kuota Haji Indonesia 100 Ribuan, Wapres: Terima Saja
Tempat manasik haji. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengajak publik mensyukuri keputusan Arab Saudi yang memberikan kuota 100.051 jemaah jemaah haji bagi Indonesia.

Menurut Kiai Ma'ruf, kuota haji Indonesia itu terbilang cukup tinggi dibandingkan jatah bagi negara lain.

"Jadi, terima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh (kuota) cukup istimewa," kata Wapres Ma'ruf di Yogyakarta pada Jumat (22/4).

Wapres hadir di Yogyakarta meresmikan Pembukaan Fasilitas Riset Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jalan Yogya-Wonosari Km 31.5, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Maruf, Indonesia akan menerima apa pun keputusan Arab Saudi tentang kuota haji walaupun jumlahnya belum seperti kuota sebelum pandemi.

"Kita (Indonesia, red) biasanya kalau normal, itu di atas 200.000 jemaah, sekarang diberi 100.000 lebih," ucap mantan Rais Aam PBNU itu.

Namun, Maruf mengingatkan publik untuk bersabar bisa melaksanakan haji. Sebab, kuota berkurang membuat waktu antrean pemberangkatan ibadah itu makin lama.

"Terpaksa antrean makin panjang karena dua tahun tidak terpenuhi, kemudian sekarang baru dapat 100.000, sehingga terpaksa antrean menjadi lama lagi," ucap Wapres.

Wapres Ma'ruf Amin menyebut Indonesia termasuk negara yang mendapat jatah kuota haji tinggi dari Arab Saudi, lebih dari 100 ribuan jemaah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News