Kurang Teliti, Gagal Sabet Emas di Olimpiade Biologi

Kurang Teliti, Gagal Sabet Emas di Olimpiade Biologi
Kurang Teliti, Gagal Sabet Emas di Olimpiade Biologi
JAKARTA - Tim olimpiade Indonesia hanya mampu menyabet 3 medali perak dan 1 medali perunggu di ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-23 di Singapura yang berlangsung  9 - 14 Juli kemarin. Ketiga medali perak tersebut masing-masing diraih oleh Lindy Mawardhani Dharmawan (peringkat 28 dunia), Rhogerry Deshycka (peringkat 32 dunia) dan Kezia Stevanie Tanfriana (peringkat 35 dunia). Sedangkan untuk satu medali perunggu diraih oleh Assifa Nur Hisana (peringkat 65 dunia).

Koordinator Tim IBO Indonesia, Agus Dana Permana mengungkapkan, hasil ini melanjutkan tradisi medali yang diraih oleh seluruh wakil Indonesia sejak awal keikutsertaan Indonesia di IBO pada tahun 2000. "Ini lebih baik dari hasil tahun kemarin yang hanya mendapatkan dua perak dan dua perunggu," ungkap Agus ketika ditemui saat menyambut tim olimpiade di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (15/7) malam.

Namun Agus sempat mengungkapkan kekecewaannya mengingat target keikutsertaan tim olimpiade Indonesia tahun ini adalah medali emas. Sayangnya, Indonesia hanya mampu mendapat medali perak dan perunggu.

"Nampaknya ini karena kurang ketelitian dari para peserta. Padahal, soal-soal yang diujikan di dalam IBO ini sudah sering dilatih di dalam masa pembinaan sebelum berangkat ke Singapura," ujarnya.

JAKARTA - Tim olimpiade Indonesia hanya mampu menyabet 3 medali perak dan 1 medali perunggu di ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-23 di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News