Kurangi Stres, Para Nasabah Korban CU EPI Kerap Berkumpul

Kurangi Stres, Para Nasabah Korban CU EPI Kerap Berkumpul
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dalam skala nasional di tahun yang sama, koperasi simpan-pinjam tersebut memiliki total nilai aset sebesar Rp 22 triliun, dengan anggota sebanyak 2.530.000 orang yang tersebar dalam 36 puskopdit dan 921 CU primer.

”Dana CU murni dari para anggota, tidak ada dana asing, tidak ada dana sponsor, tidak ada dana titipan pihak mana pun, selain uang rakyat Indonesia yang telah bergabung menjadi anggota,” ujar Dewi, staf CU EPI Sampit yang kini masih bekerja melayani nasabah.

Masalah pengelolaan dana simpanan di Credit Union seperti di Sampit sebenarnya pernah terjadi di daerah lain.

Pada Januari 2015 lalu, misalnya, belasan anggota CU Sanqti Pasuruan, Jawa Timur, menyegel kantor koperasi itu. Mereka menduga pengurus koperasi menggelapkan uang simpanan anggota senilai miliaran rupiah.

Merugi

Total kekayaan CU EPI Sampit pada 2015 menurut laporan keuangan koperasi mencapai Rp 105,9 miliar, dengan jumlah anggota sebanyak 6.400 orang.

Dana itu disimpan di empat bank berbeda, yakni BNI, Mandiri, BPK, dan BRI. Pada 2016, jumlah anggotanya turun menjadi 5.899 orang. Musababnya, mereka ramai-ramai menarik diri setelah CU EPI bermasalah.

Pola investasi CU EPI Sampit agak berbeda dibanding CU lainnya. CU EPI Sampit menawarkan deposito kepada nasabahnya, namun tidak ada penggandaan uang di sana. Selain itu, ada sejumlah usaha yang dijalankan, seperti SPBU, perkebunan, dan lainnya.

Para korban CU EPI kerap berkumpul, bersilaturahmi silaturahmi, membahas upaya-upaya pengembalian dana miliaran rupiah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News