Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku

jpnn.com, JAKARTA - Staf kesekretariatan DPP PDIP, Kusnadi, mengungkapkan kesaksian mengejutkan dalam sidang kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5), ia mengaku pernah menerima titipan tas dan koper dari buronan KPK Harun Masiku pada Desember 2019.
"Saya sedang santai di kantor DPP ketika Harun minta tolong menitipkan tas untuk Donny Tri Istiqomah," ujar Kusnadi menanggapi pertanyaan jaksa.
Ia menjelaskan, tas hitam tersebut langsung diserahkan ke resepsionis dengan pesan agar Donny mengambilnya.
Jaksa mempertanyakan apakah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengetahui hal ini.
"Tidak, pak. Ini murni permintaan tolong," jawab Kusnadi.
Atas bantuannya, ia mengaku menerima Rp500 ribu dari Donny sebagai ucapan terima kasih.
Beberapa hari kemudian, Harun kembali menitipkan koper untuk Saeful Bahri di Rumah Aspirasi. "Dia bilang sudah koordinasi dengan Saeful, dan barang akan diambil oleh stafnya bernama Gery," jelas Kusnadi yang kembali mendapat Rp300 ribu atas jasanya.
Kasus ini terkait dakwaan KPK terhadap Hasto Kristiyanto dan tiga tersangka lain yang diduga memberikan suap 57.350 dolar Singapura (Rp600 juta) kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Tujuannya agar KPU menyetujui pergantian kursi DPR Riezky Aprilia dengan Harun Masiku di Dapil Sumsel I.
Kusnadi mengaku pernah menerima titipan tas dan koper dari buronan KPK Harun Masiku pada Desember 2019.
- Pramono Bakal Menggencarkan Sterilisasi Kucing di Jakarta
- Ribuan Pelari Semarakkan Soekarno Run 2025 di Solo, Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Antusias Warga Sambut Cek Kesehatan Mata Gratis dari Baguna PDIP di Bundaran HI
- Ribuan Pelari Ramaikan Soekarno Run 2025 di Solo, Semangat Nasionalisme Berkobar
- Soekarno Run 2025 Siap Gelorakan Semangat Bung Karno di Solo
- PDIP Minta ASEAN Jatuhkan Sanksi Ekonomi kepada Israel