Lalin Kota Kediri Lumpuh 2,5 Jam

Tolak Permintaan Maaf Rastra, Persikmania Lempar Telur Busuk

Lalin Kota Kediri Lumpuh 2,5 Jam
DEMO - Ribuan Persikmania yang berdemonstrasi di depan Mapolresta Kediri, dengan salah satu tuntutan agar Kapolresta Rastra Gunawan segera dipindah dari kota itu, lantaran melarang izin pertandingan Persik v Persebaya. Foto: Antuji H Masroh/Kediri.
KEDIRI - Lalu-lintas (lalin) di pusat Kota Kediri, Jumat (30/4) kemarin lumpuh 2,5 jam. Ini setelah ribuan Persikmania yang khawatir timnya terdegradasi, membuktikan ancamannya untuk turun ke jalan. Mereka menuding Kapolresta AKBP Rastra Gunawan sebagai biang masalah. Ini menyusul kebijakannya untuk melarang pertandingan Persik lawan Persebaya di Stadion Brawijaya, Kamis (29/4) lalu.

Dimulai sekitar pukul 08.00, aksi unjuk rasa berawal dari Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa. Ribuan Persikmania beratribut ungu-ungu itu kemudian melakukan long march menuju Mapolresta di Jl Brawijaya. Mereka membawa berbagai spanduk dan poster hujatan kepada Rastra dan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik, Bambang Sumarjono.

Isinya hujatan kepada kedua orang tersebut. Di antaranya adalah "Kami Tak Rela Persik Didzolimi", "Tak Seharusnya Persikmania Terluka", "Apa Kita Harus Anarkis Dulu", hingga yang pedas-pedas seperti "Bambang Sumarjono Penghancur Persik", "Selamat Jalan Rastra", serta "Rastra Kamu Cuma Nunut, Silakan Pergi".

Setibanya di depan Mapolresta, mereka menggelar orasi. Ada dua tuntutan utama yang disampaikan. Pertama, mereka ingin Rastra segera dimutasi dari Kota Kediri. Sebab, dialah yang dianggap paling bertanggung jawab atas terancamnya Persik kalah walkover (WO) dari Persebaya, sehingga terancam terdegradasi. Kedua, mereka meminta Bambang Sumarjono meletakkan jabatannya sebagai Ketua Panpel Persik.

KEDIRI - Lalu-lintas (lalin) di pusat Kota Kediri, Jumat (30/4) kemarin lumpuh 2,5 jam. Ini setelah ribuan Persikmania yang khawatir timnya terdegradasi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News