Lalu Muhammad Zohri Bercerita, Sungguh Mengharukan

Lalu Muhammad Zohri Bercerita, Sungguh Mengharukan
Lalu Muhammad Zohri melihat foto almarhum ayahnya di galeri handphonenya di kamar Atlet Hotel Century Park, Jakarta, Selasa (17/7). Foto: HARLI/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com - Lalu Muhamamd Zohri selau mengingat pesan terakhir sang ayah sesaat sebelum kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Pesan sang ayah, Lalu Ahmad, selalu tertanam di dalam sanubarinya. Pesan yang turut mengantarkannya menjadi juara dunia.

SUHARLI, Jakarta

SELASA (17/7) lalu, agenda Lalu Muhammad Zohri memang tak padat. Itu sehari setelah dia kembali ke Tanah Air, selepas berlomba dalam Kejuaraan Dunia U-20 di Finlandia.

Baru pulang bertanding dan menjadi Juara Dunia, dia mendapat dispensasi sebagai atlet Pelatnas. Semacam istirahat terlebih dahulu. Itung-itung menghilangkan jet lag setelah penerbangan belasan jam dari jantung Eropa.

Itu mengapa, Zohri punya waktu yang begitu lapang hari itu. Mengenakan kaos sport hitam yang dipadu celana sport pendek warna biru, Zohri terlihat riang.

Padahal, jika di hari lain. Jadwal Zohri seabrek-abrek. Tentu urusannya tak jauh-jauh dari latihan. Hal itu biasanya dilakukannya semenjak pagi. Latihan pagi dimulai pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Lalu selanjutnya istirahat siang.

Kemudian dilanjutkan lagi dengan latihan sore yang dimulai pukul 15.30 hingga pukul 17.30. Begitu seterusnya. Setiap hari, kecuali Minggu.

Saat Lombok Post (Jawa Pos Group) bertandang ke kamarnya di Hotel Century Park, Zohri sebetulnya sedang ditunggu pertemuan besar. Seperti khalayak tahu, dia diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor. Dan saat Lombok Post bertemu Zohri, itu sehari sebelum bertemu Kepala Negara. Dan menghadapi pertemuan besar dengan Presiden Jokowi itu, Zohri tak terlihat melakukan persiapan khusus.

Lalu Muhammad Zohri bercerita mengenai masa kecilnya membantu ayahnya, Lalu Ahmad, yang bekerja sebagai petani penggarap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News