Langit Indonesia Akan Mengalami Gerhana Matahari Hibrida, Catat Tanggalnya

Langit Indonesia Akan Mengalami Gerhana Matahari Hibrida, Catat Tanggalnya
Para mahasiswi mengamati matahari saat terjadi gerhana sebagian di Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (21/6/2020). Gerhana matahari sebagian yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB akan melewati 31 provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/hp

jpnn.com, JAKARTA - Langit Indonesia akan segera mengalami fenomena gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023 mendatang.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhamad mengatakan gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang tampak dari sebagian wilayah bumi sebagai gerhana matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana matahari cincin.

"Gerhana matahari yang akan terjadi pada 20 April 2023 di wilayah Indonesia merupakan gerhana yang sangat spesial karena berupa gerhana matahari hibrida yang jarang terjadi," katanya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan gerhana matahari hibrida akan teramati sebagai gerhana matahari total di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana matahari parsial.

Gerhana matahari itu juga akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Pada gerhana matahari tersebut lintasan bayangan inti bulan di permukaan bumi akan melewati sebagian wilayah Indonesia bagian timur.

"Durasi gerhana matahari total di titik itu berlangsung selama 1 menit 16 detik," katanya.

Sebagian besar lintasan jalur gerhana matahari melewati wilayah lautan, seperti Laut Timor dan Laut Banda. Daratan yang dilalui jalur gerhana matahari total tersebut, yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.

Gerhana matahari hibrida yang tampak dari sebagian wilayah bumi sebagai gerhana matahari total

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News