Lanjutkan Spirit Bung Karno, PDIP Kecam Trump soal Yerusalem

Lanjutkan Spirit Bung Karno, PDIP Kecam Trump soal Yerusalem
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan bereaksi keras atas keputusan resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu pun mengecam klaim sepihak Presiden Trump yang akan diikuti pemindahan kantor Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, partainya tetap konsisten mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina yang mencakup wilayah Yerusalem Timur. “Kami diajarkan bahwa hakikat kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan solusi atas Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan harus melibatkan Palestina, tidak bisa dilakukan sepihak,” ujar Hasto, Kamis (7/12).

Hasto menegaskan, sikap PDIP soal kemerdekaan Palestina berakar kuat pada perintah UUD 1945 ataupun sejarah. Menurutnya, Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digagas Presiden Pertama RI Bung Karno telah memberikan legitimasi yang kuat bagi Palestina untuk diperjuangkan sebagai negara yang merdeka seutuhnya.

Bahkan pada Asian Games 1962 di Jakarta, sambung Hasto, Bung Karno secara konsisten menolak kehadiran Israel dan Taiwan. Padahal, konsekuensi dari penolakan itu membuat Indonesia dikeluarkan dari Komite Olimpiade Internasional.

Namun, Bung Karno tak menggubrisnya. Sebaliknya, Bung Karno menginisiasi perta olahraga negara-negara berkembang yang lebih dikenal dengan Games of The New Emerging Forces (GANEFO) sebagai tandingan olimpiade.

“Betapa bangganya kita sebagai bangsa dengan ketegasan dan kedaulatan politik seperti itu,” sambung Hasto.

Karena itu PDIP meminta Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri segera menggalang dukungan internasional sekaligus mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi untuk menolak klaim tentang Yerusalem Timur sebagai ibu kota Israel. “Upaya mendukung kemerdekaan Palestina seutuhnya harus menjadi pegangan seluruh upaya diplomasi internasional yang dilakukan Pemerintah RI,” harapnya.

Selain itu, PDIP juga akan mengerahkan kader-kadernya di parlemen untuk bereaksi atas klaim AS tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel. ”PDI Perjuangan menugaskan angota fraksi partai di Komisi I untuk mengambil tindakan aktif dan progresif guna menjalankan sikap politik tersebut,” pungkas Hasto.(rmo/jpg)


PDI Perjuangan bereaksi keras atas keputusan resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News