Laporan Polisi Dicabut, Guru Cubit Siswi Terbebas

Seperti diketahui, Mala mencubit DAB karena tidak memerhatikan kegiatan seminar kewirausahaan yang digelar Senin (06/11) lalu. Acara itu juga diikuti oleh siswa dan siswi SMA Negeri 3 Wajo lainnya.
"Pada saat kegiatan berlangsung, saya menegur DAB dari kejauhan. Dia duduk di pojok ruangan bersama temannya sedang menggunakan handphone," ujarnya, saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Tancung Kecamatan Tanasitolo, Wajo Rabu (29/11) kepada Fajar Online (Jawa Pos Group).
Karena tidak memperhatikan teguran tersebut, Maya terpaksa menghampiri siswi kelas satu itu, kemudian mencubitnya sebanyak dua kali di bagian lengan, serta menepuknya sekali.
"Saya sebagai guru mencubitnya untuk mendidik. Apalagi, siswi bersangkutan menggunakan handphone, pada saat kegiatan sekolah berlangsung. Dan memang sekolah melarang murid membawa HP," jelasnya.
Tak terima dengan perlakukan Mala, DAB bersama dengan orang tuanya melaporkan gurunya ke polisi atas tuduhan tindak kekerasan. (man/fajar online/jpnn)
BERITA TERKAIT
- P2G Desak Kemendagri Periksa Semua Perda yang Berpotensi Intoleran di Sekolah
- Respons Romo Benny Tentang Kebijakan Diskriminatif di Dunia Pendidikan
- Honorer K2 Termotivasi Kembali Perjuangkan Status PNS Tanpa Tes, Menolak PPPK
- Pimpinan Komisi X Pastikan Kawal Pengangkatan Guru Honorer dan Tendik Jadi PNSĀ
- Mewajibkan Siswi Nonmuslim Berjilbab Dinilai Melanggar HAM
- P2G: Kasus Intoleran di Sekolah Banyak, Kok Mendikbud Hanya Bereaksi yang Trending Topik