Layanan Gakin Buruk, Foke Asuh Bayi Kembar

Layanan Gakin Buruk, Foke Asuh Bayi Kembar
Layanan Gakin Buruk, Foke Asuh Bayi Kembar
KABAR tentang rencana Gubernur DKI Fauzi Bowo bakal mengasuh tiga bayi kembar dari keluarga miskin (gakin), dinilai sebagai bukti lemahnya kinerja Dinas Kesehatan DKI dan aparat kelurahan. Sebab, Pelaksanaan program kartu gakin ternyata belum menyentuh sasaran.

Penilaian itu dilontarkan anggota Komisi E (bidang kesra) DPRD DKI Asraf Ali kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (23). Menurut dia, sikap pribadi Gubernur Fauzi Bowo yang mengasuh tiga bayi kembar keluarga miskin itu patut diapresiasi dari sisi kemanusiaan.

Hanya saja, itu menunjukkan program kartu gakin dan SKTM tidak berjalan sesuai yang diinstruksikan oleh gubernur. “Kelemahan pelaksanaan gakin ini melibatkan Dinas Kesehatan, sudin, camat dan lurah. 70 persen aparat bekerja untuk atasan, bukan untuk rakyat. Gubernur angkat anak dari keluarga miskin, aparat baru sibuk ke sana ke sini,” ujar Asraf.

Politisi asal Partai Golkar itu juga menegaskan, selama ini keberadaan keluarga miskin luput dari pantauan lurah dan camat. “Seharusnya camat dan lurah tahu bahwa di lingkungan yang mereka pimpin itu ada warga yang miskin. Kerja aparat sangat lamban. Untuk mendapatkan keterangan miskin saja sangat susah,” sergah dia.

KABAR tentang rencana Gubernur DKI Fauzi Bowo bakal mengasuh tiga bayi kembar dari keluarga miskin (gakin), dinilai sebagai bukti lemahnya kinerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News