Lebaran Gagal Dongkrak Penjualan Mobil

Lebaran Gagal Dongkrak Penjualan Mobil
Ilustrasi penjualan mobil. Foto: Jawa Pos/JPNN

’’Pencapaian itu kurang menggembirakan. Sebab, pasar otomotif Jatim tumbuhnya sangat tipis. Estimasi kami, seharusnya bisa tumbuh 6–9 persen,’’ tuturnya setelah konferensi pers HUT Ke-60 PT Astra International Tbk di Surabaya, Senin (17/7).

Momen Lebaran juga belum bisa menggairahkan penjualan otomotif di Jatim. Bahkan, penjualan otomotif menurun 25–30 persen jika dibandingkan dengan momen Lebaran tahun lalu.

’’Pasar seharusnya lebih bergairah pada semester kedua. Sebab, selain kondisi ekonomi yang mulai stabil, anggaran pemerintah mulai terserap. Akan banyak kendaraan baru yang siap rilis di semester kedua,’’ urainya.

Toyota pun berencana merilis dua kendaraan anyar pada paro kedua 2017. Di sisi lain, diler utama Honda di Jatim, Honda Surabaya Center, mencatatkan penjualan 11.524 unit sepanjang paro pertama tahun 2017.

Honda masih mencatatkan kenaikan penjualan 5,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sayang, pencapaian itu belum sesuai dengan target penjualan yang dicanangkan perseroan dengan selisih sekitar sepuluh persen.

Marketing & After Sales Director Honda Surabaya Center Wendy Miharja menyatakan, respons masyarakat saat Lebaran tahun ini belum sesemarak tahun lalu.

’’Alasannya klasik. Sebab, memang momen Lebaran bertepatan dengan tahun ajaran baru. Selain itu, momen Lebaran terjadi di bulan Juni. Jadi, pada bulan Juni, banyak hari libur yang tidak efektif,’’ tuturnya.

Penjualan mobil di Jawa Timur sepanjang semester pertama 2016 hanya naik tipis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News